Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Harus Dilakukan bila Terjadi Serangan Jantung

Kompas.com - 15/04/2010, 16:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap tahun, jutaan orang meninggal karena tidak segera mencari bantuan medis saat serangan jantung terjadi. Yang perlu diperhatikan adalah serangan jantung merupakan keadaan darurat medis. Dalam situasi ini, waktu berpacu dengan kerusakan otot jantung karena kehilangan pasokan darah.

Dalam buku panduan medis yang dikeluarkan Mayo Clinic disebutkan bahwa rasa tertekan atau remasan kuat di dada merupakan gejala utama serangan jantung. Serangan jantung juga bisa terjadi tiba-tiba atau didahului serangan angina (sesak di dada). Rasa nyeri yang ditimbulkan bisa menetap atau bisa hilang timbul. Bagaimanapun, rasa nyeri yang berlangsung lama atau hebat di dada atau perut bagian atas jangan diabaikan.

Bila Anda atau orang lain mengalami serangan jantung, maka segera hubungi rumah sakit yang memiliki fasilitas penanganan jantung. Menurut dr Muhammad Munawar, Sp JP (K), ahli jantung dari RS Jantung Binawaluya, Jakarta Timur, pasien jantung harus mendapat pertolongan medis kurang dari enam jam sejak terjadinya serangan.

Setiap menit yang berlalu membuat makin banyak jaringan otot yang kekurangan oksigen menjadi rusak atau mati. Jika aliran darah dapat segera dipulihkan, maka kerusakan jantung dapat dicegah atau dibatasi.

Pada dasarnya, ada dua penanganan utama pada pasien serangan jantung. "Yang pertama adalah pemberian obat trombolisis untuk membuka gumpalan dan memulihkan aliran darah. Bila diberikan kurang dari tiga jam setelah serangan, maka hasilnya sangat baik," papar dr Munawar.

Penanganan kedua adalah melakukan percutanous coronary intervension (PCI) atau intervensi koroner perkutan untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit. PCI yang dilakukan segera setelah serangan jantung disebut dengan Primary PCI. "Tingkat keberhasilan dari tindakan ini mencapai 95 persen bila dilakukan tidak lebih dari 95 menit dari waktu serangan jantung," tambah dr Munawar.

Untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat, yang perlu diperhatikan adalah membawa pasien ke rumah sakit yang memiliki fasilitas untuk serangan jantung dan dokter jantungnya siaga di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com